10 Hal yang Membuat Haji dan Umrah Lebih dari Sekadar Perjalanan Ibadah

HASANAH.ID – Haji dan umrah merupakan dua ibadah yang diperintahkan oleh Allah SWT kepada umat Islam. Keduanya bukan hanya sekadar ritual keagamaan ke Baitullah, tetapi juga mengandung hikmah yang mendalam yang menyentuh sisi spiritual, sosial, dan kemanusiaan umat.
Dalam ajaran Islam, haji diwajibkan bagi setiap muslim yang mampu secara fisik, mental, dan finansial. Hal ini ditegaskan dalam firman Allah SWT dalam Surat Ali Imran ayat 97. Sementara itu, umrah dipandang sebagai ibadah yang bersifat sunnah. Hal ini didasarkan pada hadis dari Jabir RA yang meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW menjelaskan umrah bukan kewajiban, namun sangat dianjurkan untuk dilaksanakan (HR Tirmidzi).
Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW bersabda bahwa haji memiliki kedudukan seperti jihad, sementara umrah bersifat sunnah (HR Ibnu Majah). Meski sama-sama dilaksanakan di Tanah Suci, terdapat sejumlah perbedaan mendasar antara keduanya, termasuk dari segi waktu, rukun, dan ketentuan pelaksanaannya.
Lebih dari itu, haji dan umrah memiliki hikmah spiritual dan sosial yang besar. Menurut buku Fiqhul ‘Ibadat karya Syaikh Abdul Aziz Muhammad Azzam & Syaikh Abdul Wahhab Sayyed Hawwas, serta Panduan Muslim Sehari-hari oleh KH M. Hamdan Rasyid dan Saiful Hadi El-Sutha, berikut 10 hikmah penting di balik disyariatkannya ibadah haji dan umrah: