
HASANAH.ID, LIFESTYLE – Beberapa negara memiliki masyarakat yang tidak mempercayai adanya keberadaan Tuhan atau ateis. Paham ini muncul berasal dari Yunani Kuno dan menurut peneliti agama tertua muncul pada 150 tahun lalu dengan Neanderthal sebagai manusia pertama yang mengubur jenazah.
Seiring berjalannya waktu ateis merupakan paham yang tidak mempercayai entitas ilahi dan dianut beberapa oleh penduduk dunia. Salah satu studi Universitas Bristol mengatakan bahawa sekularisasi (kehidupan yang tidak didasarkan pada ajaran agama) berkontribusi 40 persen terhadap perkembangan ekonomi global pada tahun 1990-an.
Lalu penelitian dari Mississippi State University and West Virginia University juga melaporkan bahwa metrik agama berkorelasi negatif dengan kewirausahaan produktif, sementara variabel ateis dan agnostik berkorelasi positif.
“Persentase penduduk yang mayoritas ateis atau agnostik berkorelasi positif dan signifikan dengan skor kewirausahaan produktif suatu negara bagian,” tulis laporan penelitian tersebut.