BISNIS

Stok BBM di SPBU Shell dan BP Kosong, Bahlil Sarankan Ambil dari Pertamina

Hasanah.id –Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menanggapi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik swasta seperti Shell dan BP-AKR. Ia menegaskan bahwa apabila pasokan BBM di SPBU tersebut menipis atau habis, mereka dapat mengambil pasokan dari PT Pertamina (Persero).

“Kalau memang masih kurang di SPBU swasta, silakan ambil dari Pertamina,” ujar Bahlil di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, pada Jumat (29 Agustus 2025).

Ia menjelaskan bahwa pemerintah melalui Kementerian ESDM telah menaikkan kuota impor BBM untuk SPBU swasta sebesar 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sebagai ilustrasi, jika sebuah perusahaan mendapat jatah 100 juta kiloliter (KL) pada tahun 2024, maka tahun ini kuotanya meningkat menjadi 110 juta KL.

Namun, jika penambahan kuota tersebut masih dianggap belum mencukupi, Bahlil menyarankan SPBU swasta tidak ragu mengambil suplai dari Pertamina. Ia menegaskan bahwa ketersediaan BBM di kilang Pertamina dalam kondisi aman dan dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri.

“Pertamina punya stok yang memadai. Ini berkaitan dengan neraca ekspor-impor nasional. Pemerintah tidak tebang pilih, semua kami layani, tapi tentu ada aspek kepentingan negara yang harus dijaga,” tuturnya.

Bahlil juga menambahkan bahwa pemerintah tidak memiliki rencana untuk kembali meningkatkan impor BBM dalam waktu dekat. Sebaliknya, langkah yang diambil saat ini difokuskan pada menjaga ketahanan energi nasional sekaligus menekan ketergantungan terhadap pasokan energi dari luar negeri.

“Saya harus menjaga keseimbangan komoditas. Selama produksi dan lifting minyak dalam negeri masih berjalan baik, maka kebijakan yang tepat adalah mengurangi impor, bukan menambah,” pungkasnya.