Libur Maulid Nabi, Gunung Bromo Diserbu Belasan Ribu Wisatawan

Hasanah.id — Gunung Bromo kembali menjadi destinasi favorit saat libur panjang. Dalam periode 5–7 September 2025, yang bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, jumlah pengunjung yang memadati kawasan wisata alam ini mencapai 17.733 orang.
Informasi tersebut disampaikan oleh Endrip Wahyutama, Pranata Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), dalam keterangannya pada Senin (8/9/2025). Ia menyebutkan bahwa lonjakan kunjungan mulai terlihat sejak hari pertama libur nasional.
“Selama tiga hari kemarin, total pengunjung Gunung Bromo tercatat mencapai 17.733 orang,” ujarnya.
Berdasarkan data TNBTS, pada Jumat, 5 September 2025, yang merupakan hari pertama libur panjang, jumlah kunjungan mencapai 5.174 orang. Dari jumlah itu, mayoritas merupakan wisatawan lokal sebanyak 5.052 orang, sedangkan sisanya 121 merupakan wisatawan mancanegara.
Pada hari tersebut, tercatat 2.135 kendaraan masuk ke kawasan wisata Bromo, terdiri dari 1.309 kendaraan roda empat dan 826 sepeda motor.
Puncak kunjungan terjadi pada Sabtu, 6 September 2025, dengan jumlah wisatawan mencapai 6.958 orang. Dari angka itu, 6.842 merupakan wisatawan domestik dan 116 merupakan turis asing. Lalu lintas kendaraan pun meningkat, tercatat sebanyak 2.896 kendaraan masuk. Terdiri dari 1.628 mobil dan 1.268 motor.
Sementara itu, pada Minggu, 7 September 2025, kunjungan tercatat sebanyak 5.601 orang. Jumlah ini terdiri atas 5.461 wisatawan lokal dan 140 wisatawan asing. Volume kendaraan juga masih cukup tinggi dengan total 2.409 unit, yakni 1.157 kendaraan roda empat dan 1.252 kendaraan roda dua.
Endrip menambahkan bahwa kuota pengunjung untuk menyaksikan momen matahari terbit (sunrise) ditetapkan sebanyak 2.752 orang per hari. Namun, jika kuota tersebut terpenuhi, penambahan pengunjung masih dimungkinkan setelah pukul 07.00 WIB, tergantung pada kondisi lapangan dan kebutuhan.
“Setelah pukul 7 pagi, pengunjung masih bisa masuk jika ada kuota tambahan. Ini dilakukan untuk mengatur agar tidak terjadi penumpukan di kawasan utama sunrise,” jelasnya.
Untuk menikmati keindahan Gunung Bromo, wisatawan dikenai tarif masuk yang mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2024. Biaya masuk bagi wisatawan domestik sebesar Rp54 ribu pada hari kerja dan naik menjadi Rp79 ribu saat akhir pekan atau hari libur. Sementara untuk turis asing, tarif yang diberlakukan sama setiap hari, yaitu Rp255 ribu per orang.
Biaya tersebut sudah mencakup asuransi, yaitu Rp4 ribu untuk pengunjung domestik dan Rp5 ribu untuk pengunjung asing. Selain itu, tarif parkir kendaraan juga telah ditetapkan: Rp5 ribu per hari untuk sepeda motor dan Rp10 ribu untuk mobil.
Dengan cuaca yang cukup bersahabat dan panorama yang memikat, tak heran jika kawasan Gunung Bromo selalu menjadi incaran wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, setiap kali musim liburan tiba.
Pihak TNBTS mengimbau para wisatawan untuk tetap mematuhi aturan dan menjaga kelestarian lingkungan selama berada di kawasan konservasi. Kebersihan dan keselamatan, menurut mereka, merupakan tanggung jawab bersama demi menjaga kelestarian alam Bromo.
“Antusiasme wisatawan tentu kami sambut positif, tapi kami juga terus mengingatkan agar semua pihak menjaga etika dan kebersihan selama berwisata,” tutup Endrip.







