BMKG Disarankan Pasang Alat Deteksi Tsunami di Pulau Panjang

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyarankan agar Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memasang alat pendeteksi gelombang air dan tsunami di Pulau Panjang.
Hal itu untuk mengantisipasi potensi tsunami yang muncul dari longsoran Gunung Anak Krakatau seperti yang terjadi pada Sabtu (22/12) lalu.
“Kita sudah memberi masukan kepada mereka [BMKG]. Kita sarankan untuk pasang di Pulau Panjang,” kata Sekretaris Badan Geologi Antonius Ratdomopurbo di kantornya, Jakarta, Kamis (27/12).
Antonius atau karib disapa Purbo menjelaskan saran lokasi Pulau Panjang untuk tempat pemasangan alat pendeteksi gelombang dan tsunami itu karena pulau tersebut masuk dalam radius kompleks Gunung Anak Krakatau.
Kompleks Gunung Anak Krakatau terdiri dari tiga pulau yaitu Pulau Panjang, Pulau Sertung dan Pulau Rakata. Saat ini Badan Geologi sudah menetapkan radius aman sejauh 5 kilometer dari kawah Gunung Anak Krakatau.
“Karena Pulau Panjang itu jarak dari anak Krakatau kan 5 (kilometer). Apapun yang kejadian di Krakatau, Pulau Panjang kena duluan,” katanya.