Dituturkan Hendry, Anthony harus bisa memperbaiki kekurangannya tersebut karena ini merupakan persiapan awal untuk meningkatkan performanya. Hendry juga telah menyiapkan latihan dan program khusus untuk melatih fokus dan konsentrasi agar Anthony bisa mengurangi kesalahan-kesalahan sendiri saat bertanding.
“Dia melakukan kesalahan yang tidak tepat waktunya, di angka-angka yang penting. Saya bilang, kamu harus lebih sabar, lebih ulet, lebihsafe. Ini perlu, jadi kalau mengalami lagi, bisa digunakan senjatanya. Kalau sedang poin kritis, smash tipis-tipis, di-challengehasilnya nol koma sekian mm ternyata out, itu sering terjadi,” tambahnya.
Soal mati sendiri saat bertanding, Hendry pun terus berkomunikasi dengan Anthony untuk menyampaikan apa kelemahannya. Dia membeber kekurangan Anthony tersebut agar bisa menjadi bahan evaluasi.
“Saya sudah diskusi sama Anthony, dia harus menyadari apa kesalahannya. Harus mengubah dan meningkatkan, contoh yang tadinya satu game 11-13 kali mati, bisa nggak di bawah 10? Saya rasa ini perjuangan, ini yang mesti dilatih. Coba dicek sama-sama, kalau Anthony menang satu game dengan satu pemain, pasti kesalahannya di bawah delapan kali, tapi kalau kalah, bisa 11 ke atas kesalahannya. Detilnya lagi 11 keatas itu matinya di mana? Di kanan apa di kiri? Di depan atau belakang?” tutur Hendry.