Abdy Yuhana: Pancasila sebagai Pilar Utama untuk Indonesia yang Sejahtera

“Bung Karno menyebut Pancasila sebagai solusi yang lebih tinggi dari kedua ideologi besar itu, sebagai jawaban Indonesia kepada dunia,” ungkap Abdy.
Melihat perjalanan panjang Soekarno dalam membangun konsepsi bernegara, Abdy menekankan pentingnya seorang pemimpin untuk memiliki visi, ide, dan konsep yang jelas. Ia mengkritik fenomena politik modern yang cenderung pragmatis, yang menurutnya, sering kali mengesampingkan nilai-nilai ideologis dan konsepsi bernegara.
“Hari ini, kita menghadapi tantangan di mana pragmatisme politik lebih menonjol dibandingkan konsepsi yang solid. Ini akibat dari penerapan demokrasi liberal, atau apa yang disebut Bung Karno sebagai demokrasi 50 persen + 1,” kata Abdy.
Menutup pernyataannya, Abdy mengingatkan bahwa peringatan Hari Lahir Pancasila harus menjadi pengingat bagi semua politisi dan pemimpin untuk kembali kepada konsepsi yang kuat dalam membangun bangsa. Ia berharap agar politik dan pemerintahan tidak hanya menjadi alat untuk meraih kekuasaan, tetapi sebagai sarana untuk membangun negara dengan cara-cara yang mencerminkan demokrasi konstitusional yang sejati.