“Saya kira ini bisa menjadi salah satu jalan keluar bagi Jawa Barat yang daerahnya agraris ketika menghadapi krisis akibat pandemi COVID-19. Karenanya, gerakan lumbung desa, pembangunan gudang-gudang untuk komoditi hasil bumi yang diproduksi para petani pribumi hendaknya lebih diperhatikan sebagai alternatif program yang layak dieksekusi pascapendemi,”
Waras mencontohkan, aktivasi lumbung-lumbung pangan desa sebagai gerakan ketahanan pangan juara lahir batin di Jabar harus dimaksimalkan.
“Selain penanganan kasus-kasus COVID-19, Pemprov Jabar juga harus memiliki gagasan ketahanan ekonomi dan pangan karena gejala krisis pangan sudah nampak,” tegas Waras, Jumat (05/05/2020).
Seperti diketahui, beberapa negara Asia kini telah menutup ekspor pangan ke Indonesia seperti Vietnam yang sudah menutup ekspor beras sebagai komoditas ekspor utamanya.
“Artinya, kita semua harus bisa menyiapkan situasi ini dengan memperkuat para petani. Apalagi potensi di Jabar ini sangat luar biasa bagus dan luas,” katanya.