Selain itu, Luhut menegaskan bahwa distribusi subsidi energi akan diawasi dengan teknologi kecerdasan buatan (AI). Teknologi ini akan memungkinkan Pertamina mengidentifikasi kendaraan yang berhak mendapatkan BBM bersubsidi berdasarkan nomor kendaraan.
“Sekarang kita punya teknologi yang sangat canggih. AI dapat membantu mengidentifikasi kendaraan mana yang memenuhi syarat untuk menerima BBM tertentu dan mana yang tidak. Saya yakin sistem ini akan berhasil,” jelasnya.
Kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas penyaluran subsidi serta mengurangi penyalahgunaan BBM bersubsidi yang selama ini masih terjadi. Pemerintah juga terus mengembangkan sistem agar transisi dari subsidi komoditas ke subsidi langsung dapat berjalan dengan baik dan tepat sasaran.***