Menurut Fyqieh, Bitcoin terus mengukuhkan posisinya sebagai aset paling dominan di pasar kripto. Kebijakan moneter tetap dan desentralisasi yang melekat pada Bitcoin membuatnya semakin menarik sebagai lindung nilai terhadap inflasi. “Tahun 2024 menjadi saksi bagaimana institusi besar mulai mengakui Bitcoin sebagai aset aman, dengan ETF Bitcoin yang semakin populer di Amerika Serikat,” ujarnya.
BlackRock melaporkan bahwa Bitcoin menghasilkan laba atas investasi sebesar 110% pada tahun 2024, jauh melampaui kinerja kelas aset utama lainnya seperti ekuitas AS dan Tiongkok. Proyeksi dari berbagai analis juga menunjukkan potensi Bitcoin mencapai $160.000 pada tahun 2025, meskipun potensi koreksi di paruh pertama tahun tersebut tetap menjadi perhatian.
Proyek Kripto Berbasis AI: Peluang Berisiko Tinggi
Selain Bitcoin, Fyqieh juga melihat proyek berbasis AI seperti ai16z dan Hyperliquid sebagai area investasi dengan potensi pertumbuhan yang besar. “Integrasi AI dengan blockchain menciptakan solusi inovatif yang mengoptimalkan efisiensi dan analisis data onchain,” jelas Fyqieh. Namun, ia menambahkan bahwa investasi di sektor ini memerlukan analisis risiko yang matang, mengingat sifatnya yang masih spekulatif.