
Menurut Bivitri, salah satu hambatan dalam penyelesaian kasus ini adalah keterlibatan pihak-pihak yang memiliki kekuasaan politik.
“Yang merencanakan pembunuhan Munir masih ada, bahkan keluarganya masih aktif dalam politik. Bagaimana mungkin kita bisa berharap ada penyelesaian pelanggaran HAM berat jika mereka yang terlibat masih berada di lingkaran kekuasaan?” ungkapnya.
Pembunuhan Munir: Simbol Perjuangan HAM
Munir Said Thalib adalah seorang aktivis HAM yang dikenal atas perjuangannya membela hak-hak korban pelanggaran HAM di Indonesia, khususnya pada masa reformasi. Munir aktif dalam advokasi penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM berat dan pendirian berbagai organisasi HAM seperti KontraS dan Imparsial.
Pada 7 September 2004, Munir meninggal dunia dalam penerbangan Garuda Indonesia menuju Amsterdam. Hasil autopsi menunjukkan bahwa ia diracun dengan arsenik. Meskipun beberapa orang telah diadili terkait kasus ini, banyak pihak percaya bahwa dalang utama pembunuhan Munir belum terungkap hingga saat ini.