HASANAH.ID – BANDUNG. Braga Bebas Kendaraan atau Braga Beken sedang digemari oleh wisatawan baik masyarakat dalam dan luar Kota Bandung.
Menurut Jejen Jaelani, Penulis Buku Semiotika Kota mengatakan Braga Beken termasuk positif untuk memajukan pariwisata Kota Bandung. Namun permasalahan baru muncul yaitu kemacetan pada Jumat, (24/5/2024).
Ia mengatakan program Braga Beken tidak tepat jika tujuannya untuk mengurangi kemacetan di Braga dan sekitarnya. Faktanya di lapangan justru kemacetan semakin banyak bukan hanya satu atau dua arus jalan.
“Misalnya Jalan Naripan, kendaraan yang akan ke arah utara atau ke selatan, perlu memutar sangat jauh ke Naripan lalu jalan Sunda dan penumpukan kendaraan bukan main-main apalagi ketika libur panjang, ” ungkapnya.
Menurutnya kemacetan ini terjadi karena beberapa hal yaitu antusias wisatawan yang masih memakai kendaraan pribadi lalu stok parkir yang disediakan Pemkot Bandung kurang cukup.
Bahkan Ia mendengar cerita di media sosial banyak yang kesulitan mencari parkir hingga perlu memutar beberapa kali dan terjebak dalam kemacetan. Ini juga masalah baru akibat stok parkir yang kurang muncul parkir liar.