Hasanah.id – Salah satu masalah utama dalam bidang pendidikan dan kebudayan adalah masalah identitas kebangsaan. Dengan derasnya arus globalisasi dikhawatirkan budaya bangsa, khususnya budaya lokal akan mulai terkikis.
Budaya asing kini kian mewabah dan mulai mengikis eksistensi budaya lokal yang sarat makna. Agar eksistensi budaya lokal tetap kukuh, maka diperlukan pemertahanan budaya lokal.
Pemerintah Kecamatan Sumedang Selatan bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) menggelar acara Saresehan Titimangsa Penetapan Milangkala Kecamatan Sumedang Selatan di Gedung Kandaga Guru Sumedang (KGS), Senin (12/4/2021).
Acara dibuka secara resmi oleh Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir, dihadiri Kadisbudparpora Kabupaten Sumedang, Camat Sumedang Selatan, Forkopimcam, para Kepala Desa, lurah, Kepala sekolah, para anggota TP. PKK, serta para seniman dan budayawan se-Kecamatan Sumedang Selatan.
Acara ini dirangkaikan dengan launching Gerakan Kencleng Amal BAZNAS serta diisi dengan penampilan ragam potensi kesenian di Kecamatan Sumedang Selatan (Songah, Witong, Jaipongan, Kecapi Suling dan Pop Sunda), Talkshow dan seminar kebudayaan.
Penetapan titimangsa milangkala ini sudah melalui proses kajian dan rujukan dari berbagai sumber. Berdasarkan hasil kajian dan rujukan tersebut, titimangsa hari jadi Kecamatan Sumedang pada tanggal 19 Agustus 1945.
Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir dalam kesempatan tersebut mengapresiasi positif acara yang digagas oleh Kecamatan Sumedang Selatan. Menurutnya, acara ini adalah ikhtiar untuk mencari dan menelusuri sejarah sebagai motivasi dan inspirasi bagi generasi penerus.
Secara substantif, kata Bupati, adanya milangkala ini harus bisa membangkitkan semangat dan mengguyubkan masyarakat, serta menjaga dan melestarikan nilai-nilai budaya terutama nilai budaya yang dapat mengungkit etos kerja.
“Silahkan dikaji, tentunya penelusurannya harus berdasarkan ilmiah dan empiris, selain itu harus ada bukti pendukung berupa fakta, data dan evidencenya, ini harus betul-betul matang,” kata Bupati.