Menurutnya, sebenarnya program ini diharapkan bisa berjalan hingga ke tingkat desa, sehingga masyarakat bisa terhindar dari jerat rentenir. Hanya saja, di tengah dinamika masyarakat, program ini harus benar-benar dikawal oleh semua pihak, salah satunya adalah Masyarakat Ekonomi Syariah yang bergerak di ekonomi kemasyarakatan.
“Saya minta kan di antara anggota MES dulu ada yang jadi instrukturnya, pendamping untuk bisa melakukan mentoring kepada pelaku koperasi syariah di mesjid-mesjid besar, perbaiki itu baru menjadi role model dan tiap desa minimal satu desa ada yang menjalankan koperasi syariah ini,” jelas Dony.
Dony memaparkan, masyarakat menengah ke bawah kerap kali terjerat rentenir yang merugikan. Sehingga, upaya ini diharapkan mampu memberikan solusi kepada masyarakat yang membutuhkan uang untuk modal usaha.
“Sehingga ini akan mencegah masyarakat dari rentenir, usaha-usaha kecil, pedagang surabi, dagang baso bisa pinjam ke mesjid,” jelasnya.