Pelaku yang membegalnya itu satu motor tapi tiga orang. Ketika melawan satu sama lain satu orang kalah dan kedua temannya turun lalu menodongkan senjata tajam.
Menurut keterangannya, pelaku yang membawa golok langsung memberikan serangan senjata namun ditangkis olehnya. Akibatnya, jari kelingking korban hampir putus.
“Pertama pas dibacok saya nggak merasa tangan saya kena, karena saya merasa nangkisnya pegangan goloknya. Dua kali dibacok, tangan dan kaki, alhamdulillah saya pakai helm jadi kepala nggak kena,” ujarnya.
Akibat dari pembegalan ini Satrio mengalami luka yang serius di tangannya. Jari kelingkingnya hampir putus karena mencoba melawan golok.
“Kalau luka yang parah tangan, kaki juga cukup parah. Tulang kelingkingnya putus, tapi masih nyantel, pas operasi saya masih pegang jari saya,” ungkapnya.
Ketika Satrio terjatuh para pelaku berhasil membawa kabur motor serta ponsel miliknya. Satrio berharap dengan adanya kejadian ini Ia masih bisa mengikuti rangkaian tes Bintara Polri dan telah dua kali mengikutinya karena cita-citanya sejak kecil.