Christin menilai, peran ini memerlukan dukungan lebih, baik dari segi kesejahteraan maupun pengembangan profesional.
Ia juga mengungkapkan bahwa masih banyak guru agama yang menghadapi keterbatasan, termasuk masalah honor yang rendah serta minimnya akses terhadap pelatihan dan pengembangan kompetensi.
“Untuk menciptakan generasi yang berkualitas, perhatian terhadap kesejahteraan guru agama perlu menjadi prioritas,” tegas Christin.
Page 2 of 2