Cucu menyebut dengan mengetahui informasi yang benar mengenai calon pemimpin dan program kerja mereka, masyarakat dapat menuntut akuntabilitas dari calon terpilih. Pemilih yang terinformasi akan lebih kritis dan mampu mengevaluasi kinerja pemimpin berdasarkan janji-janji kampanye mereka.
“Ketika masyarakat memilih berdasarkan informasi yang benar dan terverifikasi, kemungkinan terpilihnya pemimpin yang berkualitas dan kompeten akan meningkat. Pemimpin yang dipilih berdasarkan kriteria yang jelas dan informasi yang akurat cenderung lebih mampu memenuhi harapan dan kebutuhan masyarakat,” sambung Ketua Kesatuan Perempuan Partai Golkar Jawa Barat ini.
Informasi yang benar dapat mendorong masyarakat untuk lebih terlibat dalam proses Pilkada, termasuk menghadiri debat publik, mengikuti kampanye, dan berdiskusi dengan sesama pemilih. Keterlibatan yang aktif ini penting untuk memastikan bahwa setiap suara didengar dan diperhitungkan.
“Akses terhadap informasi yang benar meningkatkan kepercayaan publik terhadap proses pemilihan dan institusi demokrasi. Ketika masyarakat merasa bahwa mereka memiliki informasi yang memadai untuk membuat keputusan yang cerdas, kepercayaan mereka terhadap sistem pemilihan akan meningkat,” tegasnya.