Dampak Penjarahan, Cinta Kuya Akui Derita Panic Attack

HASANAH.ID – Peristiwa penjarahan di kediaman Uya Kuya pada 30 Agustus 2025 menyisakan dampak serius bagi putrinya, Cinta Kuya. Ia mengaku kondisi mentalnya terganggu setelah kericuhan massa yang berujung pada hilangnya sejumlah barang di rumahnya.
Melalui unggahan di akun Instagram, Cinta untuk pertama kalinya berbicara terbuka soal kondisi psikologis yang ia alami. Ia menuturkan bahwa dirinya telah didiagnosis mengalami serangan panik parah dan baru berani membagikan hal ini kepada publik.
“Keadaan mental aku perlahan lahan membaik. Aku tidak pernah cerita soal mental health aku kepada media. Bahwa aku ini didiagnosis severe panic attack. Aku ingin saja cerita soal keadaan aku,” tulis Cinta dalam pernyataannya, Senin (15/9/2025).
Cinta juga menyinggung peran ayahnya yang harus menanggung beban berat pasca-penjarahan. Menurutnya, Uya Kuya disibukkan dengan urusan keluarga besar dan para karyawan yang turut terdampak karena tinggal di rumah yang sama.
“Papa sudah berkomunikasi dengan Sherina setelah penjarahan, papa bilang situasi papa sedang tidak kondusif masih mengurus tempat tinggal opa, oma tante, om dan keponakan-keponakan aku serta karyawan-karyawan kita. Karena yang tinggal di rumah itu bukan hanya kita tapi juga mereka. tapi seolah mereka tidak mau mengerti,” tulis Cinta.
Lebih jauh, Cinta memberi penjelasan mengenai isu laporan polisi yang ramai dibicarakan terkait hewan peliharaan keluarga yang hilang. Ia memastikan bahwa ayahnya tidak pernah membuat laporan resmi ke kepolisian.
“Papa tidak pernah membuat laporan polisi soal kucing-kucing ini. Papa hanya membuat posko pengaduan resmi soal kucing yang hilang lewat sahabat kita, mba Tamara,” ungkapnya.







