“Keterwakilan perempuan di DPRD Jabar harus dimanfaatkan untuk memperjuangkan isu-isu yang selama ini kurang mendapatkan perhatian, seperti kesehatan ibu dan anak, pengentasan kemiskinan, serta perlindungan perempuan dari kekerasan,” tegasnya.
Selain itu, Christin menyampaikan bahwa infrastruktur yang mendukung aktivitas perempuan, seperti penerangan jalan umum dan fasilitas publik yang aman, juga menjadi perhatian utama DPRD Jabar.
“Keamanan dan kenyamanan perempuan dalam beraktivitas harus dijamin. Ini adalah langkah awal untuk menciptakan lingkungan yang inklusif bagi semua,” tambahnya.
“Dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, saya yakin perempuan Jawa Barat dapat menjadi motor penggerak perubahan menuju pembangunan yang lebih adil dan berkelanjutan,” pungkasnya.