Ia juga menekankan pentingnya memberdayakan petani lokal dan mendukung praktik pertanian berkelanjutan. Dengan meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian, masyarakat akan lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan.
“Kita perlu mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mengonsumsi produk pangan lokal. Ini tidak hanya membantu petani, tetapi juga meningkatkan ketahanan pangan di daerah kita,” tegasnya.
Christin mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam program-program ketahanan pangan yang digagas oleh pemerintah daerah, seperti gerakan menanam sayuran di pekarangan rumah dan pengembangan pertanian organik. Ia percaya bahwa dengan meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat, ketahanan pangan di Jawa Barat dapat terwujud secara efektif.
“Peringatan Hari Pangan Sedunia yang jatuh pada tanggal 16 Oktober ini menjadi momen penting bagi semua elemen masyarakat untuk kembali meneguhkan komitmen dalam memastikan akses pangan yang cukup dan berkualitas bagi semua, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya ketahanan pangan sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan,” pungkasnya.