DPRD Jabar Nia Purnakania Sebut Kolaborasi Jadi Kunci Membangun Ketahanan Bangsa

Hasanah.id – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Hj. Nia Purnakania, SH., M.Kn. menekankan pentingnya semangat kolaborasi antar elemen bangsa dalam membangun ketahanan nasional. Hal itu disampaikannya dalam rangka memperingati Hari Pramuka Nasional ke-64, yang jatuh pada 14 Agustus 2025.
Nia menyebut, Pramuka sebagai gerakan pendidikan nonformal telah memainkan peran vital dalam membentuk karakter generasi muda, sekaligus memperkuat semangat gotong royong sebagai ciri khas bangsa Indonesia.
“Di tengah berbagai tantangan yang kita hadapi, baik dari sisi globalisasi, perubahan iklim, hingga ancaman disinformasi, kolaborasi menjadi kunci utama menjaga ketahanan bangsa. Semangat itu sudah sejak lama diajarkan dalam gerakan Pramuka,” ujar Nia, Kamis (14/8).
Menurut politisi PDI Perjuangan tersebut, nilai-nilai kepramukaan seperti disiplin, kepedulian sosial, semangat persatuan, dan kerja sama harus terus ditanamkan dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya oleh anggota Pramuka, tapi juga oleh seluruh elemen masyarakat.
Nia menegaskan bahwa ketahanan nasional bukan hanya tugas pemerintah atau militer semata, melainkan hasil dari kerja bersama antara pemerintah, masyarakat sipil, dunia pendidikan, sektor swasta, dan komunitas lokal.
“Ketahanan bangsa itu seperti jaring yang kuat karena diikat banyak simpul. Jika simpul-simpul itu bekerja sendiri, jaringnya rapuh. Tapi kalau bersatu, saling mendukung, kita akan mampu menghadapi berbagai krisis yang mungkin datang,” jelasnya.
Nia mengaku dirinya turut mendorong agar program-program penguatan karakter dan kebangsaan seperti kepramukaan terus mendapatkan perhatian dalam kebijakan pembangunan daerah.
“DPRD dan pemerintah daerah harus terus mendukung aktivitas kepramukaan, baik melalui anggaran, fasilitasi kegiatan, maupun kolaborasi lintas sektor. Karena dari sinilah lahir pemimpin masa depan bangsa,” tambahnya.
Lebih lanjut, Nia menyebut bahwa Pramuka bukan hanya wadah kegiatan luar ruang, melainkan juga laboratorium kepemimpinan yang efektif. Melalui kegiatan berkemah, diskusi, hingga aksi sosial, anggota Pramuka ditempa untuk menjadi pribadi tangguh, mandiri, dan bertanggung jawab.
“Di era digital seperti sekarang, tantangan generasi muda semakin kompleks. Pramuka hadir sebagai ruang yang menyeimbangkan antara kecanggihan teknologi dan nilai-nilai kemanusiaan. Ini penting agar generasi muda tidak tercerabut dari akar budaya dan jati dirinya,” ucapnya.
Memperingati Hari Pramuka ke-64, Nia mengajak masyarakat untuk tidak sekadar mengenang sejarah panjang Gerakan Pramuka di Indonesia, tetapi juga menjadikannya sebagai momentum refleksi atas kontribusi nyata yang bisa diberikan untuk bangsa dan negara.
“Kita semua bisa belajar dari Pramuka—tentang semangat melayani, peduli sesama, dan mencintai tanah air tanpa pamrih. Semangat ini yang harus terus kita tularkan, terutama kepada anak-anak dan remaja sebagai generasi penerus,” pungkasnya.