ADHIKARYA PARLEMEN
HASANAH.ID – Anggota Komisi V DPRD Jabar Weni Dwi Aprianti, S.Ab., menginginkan adanya penyelenggaraan bursa kerja yang menyesuaikan potensi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ada di tiap daerah.
Sebelumnya diberitakan lulusan sekolah menengah kejuruan atau SMK dievaluasi menjadi penyumbang pengangguran tertinggi di Jawa Barat. Meski demikian, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja meminta adanya penelitian lebih lanjut terkait SMK sebagai penyumbang Tingkat Pengangguran Tertinggi (TPT) di Jabar.
Menanggapi persoalan tersebut, menurut Weni perlu adanya kolaborasi yang baik antara Dinas Pendidikan, Dinas Tenaga Kerja, pemimpin SMK, dan industrinya.
“Jadi seharusnya pihak industri ini sudah mulai melakukan semacam gerakan untuk memudahkan anak-anak SMK untuk bisa belajar (magang) atau menyelenggarakan bursa kerja di perusahaan-perusahaan yang menyesuaikan dengan potensi lulusan SMK, tentu harus didorong oleh pemerintah,” kata Weni, saat dihubungi, Kamis 18 Februari 2022.
Ia berharap Dinas Tenaga Kerja dan juga Dinas Pendidikan bekerja sama menganalisa apa sebetulnya yang harus dikoreksi dari tingginya angka pengangguran lulusan SMK.
“Ini yang kami harapkan sehingga Pemerintah provinsi Jawa Barat akan bisa langsung mengoreksi apakah memang lulusan SMK ketika masuk ke pasaran tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan di pasaran,” kata Weni.