Film ini juga menghadirkan banyak karakter DC lain, antara lain Hawkgirl (Isabela Merced), Green Lantern versi Guy Gardner (Nathan Fillion), Metamorpho (Anthony Carrigan), dan Mister Terrific (Edi Gathegi). Selain itu, Beck Bennett serta Lara dan Indira Krishnan turut bergabung dalam peran pendukung.
Meski ulasan resmi belum dirilis, embargo media sosial sudah dibuka. Beberapa pengamat film memberikan reaksi positif.
“Awal yang luar biasa untuk DC Studios yang baru,” tulis Erik Davis dari Fandango.
Film Superman disebut berhasil menyatukan unsur aksi, komedi, dan emosi secara seimbang. Banyak yang menilai nuansa film ini mengingatkan pada era klasik Superman, namun dengan pendekatan modern yang lebih relevan untuk penonton masa kini. Salah satu masalah DC di masa lalu adalah ketidakkonsistenan naratif, dengan karakter seperti Batman, Superman, dan Joker hadir dari semesta berbeda tanpa keterhubungan yang jelas. Hal ini pun diakui oleh Peter Safran.
Melalui Superman, DC Studios resmi membuka lembaran baru yang lebih terstruktur. Gunn dan Safran mengonfirmasi bahwa jika film ini sukses, proyek lanjutan akan segera dimulai, termasuk pembentukan Justice League versi baru. Dengan rencana jangka panjang yang telah disiapkan, film Superman tidak hanya menjadi karya tunggal, melainkan pondasi utama untuk membangun semesta DC yang konsisten dan saling terhubung.
