
Sementara itu, Marliyana (33), kakak kandung Vina, mengonfirmasi bahwa awalnya keluarga menolak ide pembuatan film ini karena risiko membuka luka lama yang belum sembuh sepenuhnya.
Namun, mengingat kasus Vina masih terus berlanjut dan tiga dari 11 pelaku masih bebas, keluarga akhirnya memberikan izin untuk produksi film ini.
Baca Juga: Indonesia Jangan Hanya Jadi Pasar, Ekonomi Digital Harus Ciptakan
Marliyana juga menegaskan bahwa keluarga berharap agar masyarakat dapat mengenal sosok Vina secara lebih utuh melalui film ini.
“Kami ingin masyarakat mengerti dan merasakan perjalanan hidup Vina dengan lebih mendalam, bukan hanya melihat potongan-potongan cerita. Respons di media sosial juga menunjukkan antusiasme masyarakat untuk menuntut penegakan hukum yang lebih tegas terhadap pelaku yang masih bebas,” ungkap Marliyana pada hari Sabtu (11/5).
Sementara itu, Dheeraj Kalwani, produser sekaligus CEO Dee Company, mengungkapkan bahwa produksi film ini telah melalui proses yang matang dan mendapat dukungan penuh dari keluarga Vina.