“Ya kita (pemerintah) kan pasti punya keterbatasan dan ada regulasi, jadi kita hanya bisa berikan ketika dia (atlet) menyumbang medali, karena kita harus ada reason untuk memberikan sesuatu. Itu tidak bisa berkelanjutan, nah yang direncanakan KONI itu untukmensiasati regulasi yang ada yang kami tidak bisa bantu terus menerus,” jelasnya.
Ia pun berharap, pada kegiatan “Malam Dana” nanti ke-34 atlet yang direkomendasikan untuk segera dibantu bisa segera mendapatkan ayah asuh. Dan ia optimistis para pemilik perusahaan di Kota Bandung memiliki kepedulian terhadap olahraga, termasuk atlet.
“yang kemarin berkontribusi ada sekitar enam ribu atlet setengahnya itu memang kondisi keluarganya agak kurang baik. Mudah-mudahan lah ke-34 atlet awal ini bisa terbagi termasuk nanti kedepan. Kita pun akan berusaha memberikan list-list perusahaan yang selama ini selalu membantu Kota Bandung melalui CSRnya,” pungkasnya.