Hasanah.id – Cianjur diterjang gempa, Senin (21/11) dan memakan banyak korban jiwa. Tercatat hingga saat ini, sebanyak 268 warga dinyatakan meninggal dan ratusan orang masih hilang. Di samping itu, masih banyak masyarakat yang mengungsi karena masih trauma dengan gempa yang terjadi.
Tak hanya itu, kondisi tersebut diperburuk dengan rusaknya berbagai infrastruktur termasuk akses transportasi dan penerangan umum.
Kondisi warga di posko pengungsian juga masih perlu perhatian lebih dari semua pihak. Keterbatasan pasokan pangan, air bersih, hingga pakaian dan selimut menjadi tantangan tersendiri yang harus dihadapi para pengungsi. Selain itu, kebutuhan perlengkapan bayi, mulai dari popok, bubur bayi, hingga susu bayi sangat mendesak untuk disalurkan kepada para warga yang mengungsi.
Gempa susulan yang masih terus terjadi juga menyebabkan banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan memilih tinggal sementara di posko pengungsi maupun pelataran bangunan. Kebutuhan akan tenda, terpal, dan kasur lipat sangat diperlukan bagi para pengungsi ini. Hal ini juga terkait dengan kondisi cuaca di Cianjur yang acap kali turun hujan dalam intensitas tinggi.