Berita

Habiburokhman Nilai Rapat DPR Cukup Ditemani Air Putih Tanpa Snack

HASANAH.ID – Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman mengusulkan agar penyediaan camilan dalam setiap rapat di DPR ditiadakan. Menurutnya, air putih dinilai sudah cukup untuk mendampingi jalannya pembahasan di ruang sidang.

Politikus Partai Gerindra itu menilai kebutuhan minum tidak bisa disamakan dengan kebutuhan makan ringan yang kerap disajikan di ruang rapat. Ia mencontohkan jika seorang anggota dewan harus menghadiri tiga kali rapat dalam satu hari dengan jarak waktu antar rapat hanya dua hingga tiga jam.

“Menurut saya, air putih aja. Jadi rapat itu air putih aja. Air putih cukup, karena air putih kan orang perlu dalam 3 jam minum,” ujarnya.

Ia menambahkan, dalam kondisi seperti itu penyediaan camilan berulang kali dianggap tidak relevan karena sebagian besar tidak dimakan oleh para anggota.

“Begitu ganti snack, ganti rapat paling cuma durasi 2 jam ganti snack lagi. Padahal sebagian besar anggota itu kayaknya sih nggak makan snack itu,” tuturnya.

Habiburokhman juga menilai konsumsi makanan ringan tidak selalu sesuai dengan kebutuhan, terlebih bagi anggota dewan yang sudah berusia di atas 50 tahun dan harus menjaga pola makan.

“Jadi snack dulu, snack itu menurut saya kadang-kadang juga enggak pas,” imbuhnya.

Ia mencontohkan dirinya yang sudah menghindari makanan mengandung gula dan tepung. Menurutnya, hal ini membuat camilan rapat seringkali hanya berpindah tangan dan berpotensi terbuang.

“Kalau makanan, usia 50 tahun ke atas itu sudah susah, lah makan makanan yang kayak begituan, harus jaga. Kayak saya kan sudah nggak bisa makan makanan gula, tepung, kayak begitu, ya. Sehingga tukar-tukar aja itu, tukar kotak kemana itu barangnya kita juga nggak tau,” jelasnya.

Atas dasar itu, ia berpandangan bahwa penghapusan anggaran snack bisa menjadi salah satu langkah efisiensi di DPR.

“Kalau mau diefisiensi dari situ, menurut saya sangat bisa,” tandasnya.

Back to top button