Harga Minyak Naik Jelang Natal, Didukung Data Ekonomi AS dan Permintaan India

Analis yang disurvei Reuters memperkirakan persediaan minyak mentah AS turun sekitar 2 juta barel dalam minggu yang berakhir pada 20 Desember. Penurunan ini menjadi sinyal adanya permintaan minyak yang sehat di pasar. Di sisi lain, volatilitas harga WTI diprediksi akan tetap terbatas dalam kisaran sempit di sekitar level $69,50 menjelang pembukaan kembali pasar Wall Street pada 27 Desember.
Di tingkat global, India menunjukkan tren peningkatan permintaan minyak yang signifikan. Data pemerintah India mencatat impor minyak mentah negara tersebut naik 2,6% secara tahunan menjadi 19,07 juta metrik ton pada bulan November. Lonjakan ini didorong oleh meningkatnya aktivitas ekonomi dan perjalanan di negara tersebut, yang memperkuat posisi India sebagai pemain utama dalam pasar minyak dunia.
Sementara itu, di Timur Tengah, upaya diplomasi untuk mengakhiri konflik antara Israel dan Hamas terus berlanjut. Peran mediator seperti Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat mendapatkan momentum dalam negosiasi bulan ini, meskipun perbedaan utama antara kedua pihak masih belum terselesaikan. Perkembangan geopolitik ini tetap menjadi faktor yang diawasi ketat oleh pasar minyak global, mengingat dampaknya terhadap stabilitas pasokan energi di wilayah tersebut.







