
HASANAH.ID, LIFESTYLE – Pangeran Harry dan Meghan Markle dikabarkan melakukan pemangkasan terhadap sejumlah pegawai mereka sebagai langkah efisiensi. Pegawai yang terdampak berasal dari kantor komunikasi serta yayasan milik mereka, Archewell Foundation.
Menurut laporan Page Six, pengurangan staf ini menambah panjang daftar pegawai yang telah meninggalkan pasangan Sussex sejak tahun 2020. Setidaknya sudah ada 25 orang yang mundur atau diberhentikan, sebagian besar karena merasa tidak cocok bekerja bersama Harry dan Meghan.
Efisiensi ini disebut terjadi karena berbagai alasan, salah satunya terkait perubahan kebijakan kontrak dari perusahaan layanan streaming Netflix. Sebelumnya, pasangan tersebut memiliki kesepakatan senilai 100 juta dolar Amerika Serikat yang mencakup sejumlah proyek, seperti dokumenter Harry & Meghan serta program kuliner With Love Meghan. Namun, beberapa konten lain seperti Heart of Invictus dan acara mengenai olahraga polo dinilai kurang mendapatkan perhatian publik.
Akibat hal tersebut, Netflix memutuskan untuk mengubah sistem kerja sama. Alih-alih membayar dalam jumlah besar untuk keseluruhan proyek, kini pembayaran dilakukan berdasarkan setiap konten yang diajukan dan disetujui. Kebijakan ini memungkinkan Netflix membayar lebih rendah, tergantung pada kualitas dan ketertarikan audiens terhadap konten tersebut.
Situasi tersebut membuat Harry dan Meghan menghadapi tantangan baru terkait pengeluaran besar mereka, termasuk pajak rumah, biaya perjalanan, dan gaji staf. Beberapa nama yang disebut telah dilepas oleh pasangan ini antara lain wakil sekretaris pers di Los Angeles, direktur komunikasi untuk wilayah Eropa, direktur komunikasi Archewell, manajer media sosial, hingga asisten pribadi Meghan.
Seorang pakar industri menilai, dalam kondisi seperti ini, lebih hemat bagi Harry dan Meghan jika menyewa agensi hubungan masyarakat dibanding mempertahankan staf tetap.
Namun, pasangan ini dikenal tidak mudah diajak bekerja sama. Banyak laporan yang menyebutkan bahwa kebijakan internal mereka sering berubah-ubah dan tidak konsisten. Hal ini kerap membuat staf merasa bingung dalam menjalankan tugas, terutama saat harus menghadapi tekanan dari media.
Harry juga dilaporkan sangat terpengaruh oleh pemberitaan negatif mengenai istrinya. Ia disebut sering menekan staf untuk mengatur narasi tandingan yang menggambarkan Meghan secara positif di media.
Beberapa sumber bahkan menggambarkan suasana kerja yang tidak nyaman. Harry dianggap sebagai pribadi yang menyenangkan dan dapat diandalkan, sementara Meghan dinilai bersikap sangat menuntut dan membuat staf merasa tertekan.
Di tengah situasi internal tersebut, Harry juga dikabarkan tengah berusaha memperbaiki hubungan dengan keluarganya di Inggris, khususnya dengan Raja Charles III yang tengah sakit. Namun upaya rekonsiliasi ini terhambat oleh ketegangan lama, termasuk isi memoar Harry yang dianggap mempermalukan keluarga kerajaan serta ketegangan yang masih terjadi antara Harry dan Pangeran William.