Lebih lanjut dia menjelaskan program rumah DP 1 persen ini memang diperuntukan untuk warga berpenghasilan Rp 3 – 5 juta. Rencananya, sambung dia, bantuan perumahan ini akan berbentuk rumah susun seperti di DKI Jakarta.
“Sebetulnya DP 1 persen ini lebih realistis di Jabar, karena tanah di sini lebih murah dibandingkan di DKI Jakarta. DP 0 persen di DKI Jakarta saja bisa, tentu di Jabar juga bisa,” ungkap jendral purnawirawan TNI ini
Menurutnya skema pembiayaan untuk cicilan rumah ini bisa dilakukan menggunakan APBD. Pemprov Jabar bisa mengutus Bank BJB untuk bekerja sama dengan Badan Pertanahan Negara (BPN) memfasilitasi realisasi pembangunan cicilan rumah DP 1 persen.
Ia sudah menginventarisir ada sekitar 5.000 titik tanah milik Pemprov Jabar yang menganggur. Menurutnya lahan tidak berfungsi dengan baik itu bisa dimanfaatkan untuk merealisasikan bantuan perumahan tersebut.
“Kita bisa bangun (rusun) misalnya dekat pabrik. Nantinya cicilannya bisa 15 – 20 tahunan,” ucap dia