Namun, Djoko menyayangkan bahwa tidak ada dokumentasi yang men
yatakan kegiatan ibadah Sukarno di masjid tersebut, cerita tersebut hanya berasal dari cerita turun-temurun yang diteruskan oleh para sesepuh di masjid tersebut.
“Di sini juga diceritakan bahwa pada masa dulu, Presiden Sukarno sering datang ke masjid ini saat beliau masih kuliah di ITB. Beliau sering melakukan salat di masjid Soekarno karena masjid di sekitar itu sulit ditemukan waktu itu. Sayangnya, tidak ada dokumentasi yang mendukung cerita tersebut, tetapi cerita itu tetap hidup dari mulut ke mulut,” kata Djoko.
Selain itu, Djoko juga menjelaskan bahwa setiap bulan Ramadan, pengurus masjid biasanya menyiapkan takjil dan makan sahur bagi jamaah yang beribadah di Masjid Mungsolkanas. Biaya untuk takjil dan makan sahur tersebut dikelola dari sumbangan para donatur yang peduli dengan kegiatan keagamaan di masjid tersebut.
“Biasanya, setiap sore kami menyediakan takjil. Selain itu, kami juga menyediakan makan sahur dan kegiatan kuliah subuh,” tambahnya.*** (Gilang)