“Saat peralihan musim dari Maret ke April, potensi hujan ekstrem cukup tinggi,” ujar Warjono.
Salah satu wilayah yang terdampak cukup signifikan adalah kawasan Universitas Gadjah Mada (UGM) di Sleman. Koordinator Bidang Protokol UGM, Haryanto, membenarkan bahwa hujan es terjadi di lingkungan kantor pusat UGM sekitar pukul 15.15 WIB.
“Awalnya hanya terdengar suara hujan deras, tetapi ketika menyadari bahwa itu hujan es, banyak pegawai keluar untuk menyaksikan langsung,” katanya.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dalam beberapa minggu ke depan, terutama di daerah yang rawan terdampak hujan lebat, petir, dan angin kencang.