Selain obat-obatan yang menyelamatkan nyawa, para ilmuwan akan mempelajari sampel baru untuk melihat apakah mereka dapat diterapkan dalam produksi kertas, tekstil, makanan, pakan ternak, bahan kimia halus dan bahan bakar terbarukan, menurut NOAA.
Sementara pandemi Virus Corona baru telah membuat penyelaman di masa depan soal hutan kuno tertahan, Haygood mengatakan dia dan tim ilmuwan akan terus mempelajari sampel dan berharap untuk mempublikasikan hasilnya dalam satu tahun.
Choi mengatakan mereka juga sedang berusaha untuk mendapatkan AUV, yang merupakan robot bawah laut tanpa awak, untuk mengambil gambar dan membuat visualisasi 3D guna berbagi keajaiban hutan berusia 60.000 tahun ini dengan seluruh dunia.