Indonesia One Health University Network (INDOHUN) menggulirkan program #NusaBersamaCitarum sebagai bentuk kepedulian terhadap sungai Citarum. Program ini dikolabirasikan dengan Program Citarum Harum yang kini digulirkan pemerintah.
Head Project INDOHUN Alexis mengatakan program #NusaBersamaCitarum ini merupakan program tahunan INDOHUN.
“Kita berkolaborasi dengan Program Citarum Harum, kerjasama ini dibangun awalnya dengan Pak Doni Munardo (Pangdam III Siliwangi sebelumnya),” kata Alexis dibantaran Sungai Citarum yang berada di Kecamatan Bojongsoang, Sabtu (25/8/2018).
“Training nya sendiri supaya mereka bisa bekerja dan berkolaborasi, karena seperti kita ketahui dokter (umum) kerja sendiri, dokter hewan kerja sendiri, ini di satuin dalam satu forum supaya mereka bisa kerja bareng-bareng. Biasanya permasalahannya tentang outbreak atau wabah, seperti wabah difteri itu kan kerjanya harus bareng-bareng tidak bisa masing-masing,” ungkap dia.
Selain itu ada seminar tentang air yang sasarannya mahasiswa dan warga Bandung. Ada juga kegiatan fun run yang akan dimulai di ITB dan finis di BBWS Citarum.
“Nanti ada gerakannya, pertama gerakan digital dalam arti orang-orang berswafoto, habis itu diunggah ke Instagram terus dibikin captionya tentang lingkungan sehat,” tutur dia.
Dansektor 6 Citrum Harum Kolonel Yudi Zanibar mengatakan enam bulan berselang sudah banyak dampak positif yang kini dirasakan Sungai Citarum. Ia berharap adanya kolaborasi rogram Citarum Harum dengan #NusaBersamaCitarum pembenahan sungai Citarum bisa optimal.
“Sudah ada perubahan walaupun belum sempurna. Harapannya bekerjasama dan memberikan masukan. Saya di sini merubah paradigma masyarakat, mengedukasi dan tidur di bantaran Citarum,” ujar dia.
Dalam pelaksanaanya, pihaknya juga dibantu oleh ratusan mahasiswa yang turut serta terjun langsung ke sungai Citarum.
“Dengan adanya perogram tersebut, penanganan Citarum lebih terarah dan lebih baik, datanya lebih akurat, ada target. Bulan ini melakukan apa, bulan depan melakukan apa, ada hasil tapi bukan hasil halusinasi, tapi hasil penelitian,” kata Yudi. news.detik.com