TEKNOLOGI

Indonesia Jadi Sasaran Utama Ransomware di Asia Tenggara: Begini Cara Amankan Data Pribadimu!

Hasanah.id – Seiring kemajuan teknologi, kejahatan siber terus berkembang dengan cara yang semakin canggih. Salah satu ancaman terbesar adalah ransomware, yang kini menjadi momok serius bagi organisasi di Indonesia.

Data menunjukkan bahwa Indonesia menempati posisi teratas dalam jumlah serangan ransomware di Asia Tenggara, melampaui negara-negara lain seperti Filipina (15.208 kasus) dan Thailand (4.841 kasus). Ransomware adalah jenis malware yang dapat mengenkripsi data atau mengunci sistem komputer, dengan tujuan memeras korban untuk membayar tebusan demi mendapatkan kembali akses tersebut.

Jenis ransomware utama meliputi:

  1. Locker Ransomware: Mengunci fungsi dasar perangkat.
  2. Crypto Ransomware: Mengenkripsi file individu, sehingga sulit diakses tanpa kunci dekripsi.

Tren terbaru menunjukkan kemunculan Ransomware-as-a-Service (RaaS), di mana malware dapat diperjualbelikan kepada pelaku kejahatan siber, mempermudah mereka melancarkan serangan yang lebih terarah dan efektif.

Menurut Yeo Siang Tiong, General Manager Kaspersky untuk Asia Tenggara, “Hal ini memberikan peluang besar bagi pelaku kejahatan siber untuk memperkuat serangan mereka dengan mengonfigurasi opsi penyebaran yang lebih kompleks.” Ia juga menambahkan bahwa ancaman ini menjadi lebih parah jika pelaku memiliki kredensial valid pada infrastruktur yang mereka targetkan.

1 2Next page
Back to top button