Pada kesempatan tersebut, Ineu memberikan arahan kepada para kader partai Perempuan termasuk para anggota legislatif perempuan se-Jabar.
“Kenapa perempuan harus aktif dalam dunia politik, karena kita punya hak dan kewajiban yang sama dalam membangun peradaban bangsa,” ujar Ineu.
“Perempuan pun harus berkontribusi sebagai solusi permasalahan yang terjadi saat ini. Tak hanya soal responsif gender, tetapi persoalan lain, seperti kebutuhan masyarakat pada umumnya yang harus disuarakan dan diperjuangkan oleh perempuan melalui keterwakilan di parlemen,” ujar politisi fraksi PDI Perjuangan ini.
Ineu memaparkan, Jabar dengan jumlah penduduk 48.782.402 jiwa, jumlah penduduk perempuan, 24.023.422 jiwa dengan indeks pemberdayaan gender (IDG): 70,62 dan indeks pembangunan gender (IPG): 89,36 tersebut diharapkan dengan adanya pernikahan dini sebesar 12 %, kematian ibu sebesar 1.188 dan kematian anak 2.672, kekerasan fisik atau psikis sebanyak 58.395 kasus, trafficking atau perdagangan manusia, serta pendidikan perempuan (rerata lama sekolah 8,23 tahun).