“Pariwisata merupakan komoditas yang paling berkelanjutan dan menetes hingga ke level paling bawah masyarakat. Sedangkan, pembangunan infrastruktur yang terencana dan baik akan berdampak pada konektivitas dan pertumbuhan ekonomi sehingga berujung pada terwujudnya kesejahteraan warga Jawa Barat,” terangnya.
Pemprov Jabar di bawah kepemimpinan RK-Uu Ruzhanul Ulum juga tengah mengakselerasi proses pembangunan desa. Hal itu dilakukan guna menggerus kesenjangan ekonomi pedesaan dengan perkotaan.
“Jawa Barat memiliki 5.312 desa. Alhamdulillah dalam kurun waktu kurang dari 12 bulan kita berhasil meingkatkan status desa mandiri menjadi 98 desa (2x lipat sebelumnya), dan status desa maju bertambah menjadi 500 desa. Sehingga saat ini sudah tidak ada lagi desa tertinggal di Jawa Barat,” katanya.
Keberhasilan Pemprov Jabar dalam meningkatkan kesejahteraan pedesaan tidak lepas dari inovasi bernama Desa Juara yang memiliki tiga pilar, yakni digitalisasi layanan desa, One Village One Company (OVOC), dan Gerakan Membangun Desa (Gerbang Desa).