BISNIS

Ini Penyebab Peternak Sapi Perah Boyolali dan Pasuruan Buang Susu

Lebih lanjut, Budi menjelaskan bahwa Selandia Baru dan Australia memanfaatkan perjanjian perdagangan bebas dengan Indonesia, yang membebaskan produk susu mereka dari bea masuk. Akibatnya, harga produk susu dari kedua negara ini bisa 5% lebih murah dibandingkan negara pengekspor susu lainnya.

“Ini menjadi tantangan yang perlu kita cermati lebih lanjut, terutama terkait kebijakan dan regulasi yang mendukung para peternak lokal,” ujar Budi.

Selain itu, Budi menyoroti peran industri pengolahan susu (IPS) yang lebih banyak mengimpor skim susu atau susu bubuk dibandingkan susu segar. Hal ini menambah tekanan pada peternak lokal, karena harga susu segar yang dihasilkan peternak kini hanya mencapai Rp7.000 per liter, padahal harga idealnya adalah Rp9.000 per liter.

“Harga susu segar saat ini sekitar Rp7.000 per liter, sementara harga yang menguntungkan adalah Rp9.000 per liter. Skim susu juga mengalami proses pengolahan yang mengurangi kualitas nutrisi dibandingkan susu segar yang langsung dihasilkan dari sapi,” jelasnya.

Previous page 1 2 3Next page