HASANAH.ID, JABAR – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menekankan pentingnya efisiensi dalam pengelolaan transportasi publik dan infrastruktur di provinsi ini.
Dalam pidato perdananya, ia menyatakan bahwa Jawa Barat memiliki jaringan jalur kereta yang dapat diaktifkan kembali untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah pada Jumat, (21/2/2025).
“Saya ingin akselerasi dalam infrastruktur transportasi, termasuk jalan, transportasi udara, dan kereta api. Banyak jalur yang sudah ada tapi ditinggalkan, tinggal diaktifkan kembali,” ujarnya.
Dedi juga menyoroti efisiensi dalam alokasi anggaran untuk pembangunan transportasi dan infrastruktur.
Ia menargetkan perubahan komposisi belanja daerah agar lebih fokus pada kebutuhan masyarakat, seperti pembangunan ruang kelas baru dan penyediaan listrik bagi warga kurang mampu.
Ia juga mengkritisi kebiasaan pemborosan anggaran dalam bentuk perjalanan dinas yang tidak produktif.
“Saya tidak mau ada anggaran yang terbuang hanya untuk studi banding atau seminar yang tidak berdampak langsung bagi masyarakat,” tegasnya.
Selain itu, Dedi menekankan pentingnya sistem pengawasan berbasis teknologi, seperti CCTV dan sistem transportasi pintar, guna meningkatkan efisiensi dan keamanan transportasi di Jawa Barat.
Ia juga berencana memasukkan kurikulum energi terbarukan di sekolah-sekolah sebagai bagian dari upaya membangun kesadaran akan efisiensi energi sejak dini.