Presiden Joko Widodo menyinggung masyarakat Indonesia yang sering lupa menjaga kesehatan. Menurutnya, penyakit bisa terjadi kepada siapa pun tanpa memandang jabatannya.
“Sehebat apa pun jabatannya, setinggi apa pun, kalau sakit berarti kena veto, tidak bisa berbuat. Kalau pas sehat sering lupa, begitu sakit baru ingat ini,” kata dia, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (17/10).
Hal ini disampaikan di hadapan ratusan dokter serta pengurus rumah sakit dalam pembukaan Kongres XIV Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi).
Menurut Jokowi, menjaga gaya hidup diperlukan karena penyakit katastropik meningkat seiring perkembangan zaman. Sementara, biaya kesehatan tak murah.
“Yang ingin saya katakan mencegah penyakit sangat utama sebagaimana mengobati. Mempromosikan gaya hidup sehat sangat utama agar kualitas sumber daya manusia prima dan masyarakat mengaktualisasikan kapasitasnya membangun negara ini,” katanya.
Hal ini tergambar dari data penyakit mematikan yang terus meningkat dalam daftar belanja BPJS Kesehatan.