
HASANAH.ID, LIFESTYLE – Juliana Marin, pendaki asal Brazil yang meregang nyawa karena terjatuh di Gunung Rinjani sempat mengirim pesan ke ibunya. Pesan tersebut menjadi hal terakhir yang dikatakannya pada ibunya.
Ia diketahui sedang melakukan perjalanan keliling Asia sejak Februari 2024 dan Juni lalu bergabung dengan rombongan pendaki untuk menyusuri Gunung Rinjani. Namun naasnya dirinya terpeleset dan jatuh ke jurang sedalam 150 meter.
Juliana juga berada di tempat berbahaya selama empat hari di gunung tertinggi kedua di Indonesia tersebut. Namun, petualangan itu berubah menjadi tragedi ketika ia terpeleset dan jatuh ke jurang sedalam 150 meter. Ia mengungkapkan rasa syukur atas dukungan dan kasih yang diberikan oleh keluarganya sehingga dirinya dapat berani berkeliling dunia.
“Mami, aku sangat mencintaimu. Aku patah hati saat kita mengucapkan selamat tinggal. Sebenarnya, itulah satu-satunya hal yang membuatku khawatir: membiarkanmu, papi, atau saudara perempuanku kecewa. Selain itu, aku tidak takut pada banyak hal, apalagi masalah. Aku dibesarkan oleh seorang perempuan yang bisa menyelesaikan masalah apa pun dan tidak takut untuk mengambil risiko demi mengejar impiannya. Aku juga seperti itu. Aku punya mimpi dan keinginan yang berbeda. Aku sangat mencintai kalian semua! Dan aku akan selalu bersyukur atas semua dukungan, perhatian, dan kasih sayang. Itu yang membuatku tidak takut,” ujar Ibu Juliana yang menuliskan ulang pesan terakhir putrinya.