“Berdasarkan keterangan petugas yang ke lapangan, dia ternyata mabuk, makanya kami melakukan tindakan karena telah memalukan di Kota Bandung,” ucapnya
Asep juga mengatakan bahwa tarif yang diberikan jukir tersebut memang sangat tidak wajar dan sangat jauh dari tarif yang sudah ditentukan oleh Dinas Perhubungan Kota Bandung.
“Tarif segitu tidak wajar dan sudah keterlaluan karena normalnya tarif parkir mobil di Kota Bandung itu hanya Rp 4 ribu sampai Rp 5 ribu,” ujarnya
Sebelumnya, Tasha menceritakan bahwa insiden tersebut bermula ketika ia hendak parkir di sekitar Kampus Unisba. Karena kesulitan menemukan tempat parkir, akhirnya ia terpaksa memarkirkan kendaraannya di lokasi yang agak jauh dari kampus.
“Jadi di parkiran Unisba kan susah carinya, dan aku dapat agak jauh karena gak ada lagi cuma di situ. Terus tukang parkirnya minta parkir saja dulu dan bayarnya langsung,” ungkapnya
Saat Tasha dimintai uang parkir, kebetulan dirinya tidak memiliki uang tunai dan menawarkan untuk membayar saat kembali nanti. Namun, jukir tersebut justru meminta pembayaran melalui transfer dengan jumlah yang tidak masuk akal sebesar Rp.150.000.