Berita

Kasus Keracunan Massal, Dedi Mulyadi Akan Panggil Kepala BGN Jabar untuk Evaluasi MBG

HASANAH.ID – Kasus keracunan massal akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah wilayah Jawa Barat mendorong Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, mengambil langkah evaluasi serius. Ia memastikan pekan depan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) wilayah Jabar akan diundang untuk dilakukan pembahasan menyeluruh.

“Saya pekan depan, ya kita gini, mau mengundang Kepala MBG yang membidangi wilayah Jawa Barat untuk dilakukan evaluasi,” ujar Dedi di Bandung, Selasa.

Dedi menegaskan evaluasi tersebut bakal dilakukan secara terbuka dan menyeluruh agar insiden serupa tidak kembali terjadi di kemudian hari.

“Evaluasi ini akan dilakukan secara paripurna dan terbuka, dengan tujuan agar berbagai problem yang terjadi seperti keracunan siswa tidak terulang lagi,” tegasnya.

Menurutnya, kasus keracunan di sejumlah daerah seperti Garut dan Bandung Barat muncul karena jarak waktu antara proses memasak dan distribusi makanan terlalu panjang.

“Karena apa? Karena masaknya malam, dan didistribusikan dan dimakannya oleh siswa itu sangat siang hari. Ini harus menjadi bahan evaluasi agar mereka yang memiliki tugas atau dapat order untuk melakukan upaya menyiapkan makanan MBG bagi siswa harus bisa memperhitungkan antara jam dimasak dan jam dimakan, ini penjelasan Kepala Dinas Kesehatan,” jelasnya.

Saat ditanya mengenai kemungkinan tindak pidana atas peristiwa tersebut, Dedi menyebut pihak penyelenggara juga akan turut dimintai keterangan.

“Nanti saya tanya juga pada penyelenggara apakah akan diteruskan atau harus dievaluasi,” katanya menambahkan.

Kasus keracunan MBG tercatat terjadi di dua daerah. Di Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, sebanyak 657 orang mengalami gejala keracunan pada Selasa (16/9), dengan 19 di antaranya sempat dirawat sebelum dinyatakan pulih. Sementara di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, lebih dari 300 siswa jatuh sakit setelah mengonsumsi makanan MBG pada Senin (22/9).