Kenali Gejala Kanker Perut yang Renggut Nyawa Lee Joo Sil ‘Squid Game 2’

Hasanah.id – Aktris veteran Lee Joo Sil, yang turut berperan dalam drama Korea Squid Game 2, meninggal dunia pada usia 80 tahun setelah lama berjuang melawan kanker lambung.
Penyakit yang diderita Lee Joo Sil, yang juga dikenal sebagai kanker perut, merupakan salah satu jenis kanker yang berkembang di dinding lambung dan bisa menyebar ke organ lain jika tidak segera ditangani.
Kanker perut atau kanker lambung merupakan salah satu jenis kanker yang berkembang di lapisan dalam lambung dan dapat menyebar ke organ lain jika tidak ditangani dengan baik.
Penyakit ini sering kali sulit terdeteksi pada tahap awal karena gejalanya cenderung samar dan menyerupai gangguan pencernaan biasa. Oleh karena itu, penting untuk memahami penyebab, cara penanganan, serta langkah-langkah pencegahannya.
Penyebab Kanker Perut
Kanker perut dapat dipicu oleh berbagai faktor, baik dari gaya hidup, infeksi, hingga kondisi medis tertentu.
Beberapa faktor utama yang berkontribusi terhadap risiko kanker perut antara lain:
- Infeksi Helicobacter pylori
Bakteri Helicobacter pylori dapat menyebabkan peradangan kronis di lambung yang meningkatkan risiko kanker perut. - Konsumsi Makanan Tidak Sehat
Makanan tinggi garam, daging olahan, makanan yang diawetkan dengan nitrat, dan kurangnya konsumsi buah serta sayuran dapat memicu kanker lambung. - Merokok dan Konsumsi Alkohol
Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebihan dapat merusak lapisan lambung, meningkatkan risiko mutasi sel yang berujung pada kanker. - Faktor Genetik
Riwayat keluarga dengan kanker lambung dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengembangkan penyakit ini. - Gastritis Kronis dan Polip Lambung
Peradangan lambung yang berlangsung lama serta adanya polip dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker.
Gejala Kanker Perut
Pada tahap awal, kanker perut sering tidak menunjukkan gejala yang jelas. Namun, seiring perkembangan penyakit, beberapa tanda berikut dapat muncul:
- Nyeri atau rasa tidak nyaman di perut
- Mual dan muntah, terkadang disertai darah
- Kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan yang drastis
- Perut terasa penuh meskipun makan dalam porsi kecil
- Kesulitan menelan
- Tinja berwarna hitam akibat pendarahan di lambung
Penanganan Kanker Perut
Pengobatan kanker perut bergantung pada stadium kanker dan kondisi kesehatan pasien. Beberapa metode penanganan yang umum dilakukan antara lain:
- Operasi
Jika kanker masih dalam tahap awal, pembedahan dapat dilakukan untuk mengangkat bagian lambung yang terkena kanker atau bahkan seluruh lambung jika diperlukan. - Kemoterapi
Terapi ini menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel kanker dan sering dilakukan sebelum atau setelah operasi guna mengecilkan tumor atau mencegah penyebaran sel kanker. - Radioterapi
Penggunaan sinar radiasi bertujuan untuk menghancurkan sel kanker dan biasanya dikombinasikan dengan kemoterapi untuk hasil yang lebih efektif. - Terapi Target dan Imunoterapi
Beberapa pasien mungkin mendapatkan pengobatan dengan terapi target atau imunoterapi yang berfungsi untuk menghambat pertumbuhan sel kanker atau meningkatkan sistem kekebalan tubuh dalam melawan kanker.
Pencegahan Kanker Perut
Meskipun kanker perut tidak selalu dapat dicegah sepenuhnya, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menurunkan risikonya:
- Konsumsi makanan sehat yang kaya serat, sayuran, dan buah-buahan
- Hindari makanan yang diawetkan dan tinggi garam seperti daging olahan dan makanan kaleng
- Berhenti merokok dan kurangi konsumsi alkohol
- Menjaga berat badan ideal melalui pola makan sehat dan olahraga teratur
- Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker lambung
- Mengobati infeksi Helicobacter pylori dengan pengobatan yang tepat jika terdeteksi