Menurut Dony, rotasi dan mutasi jabatan merupakan bagian dari proses pembentukan mentalitas kepemimpinan. Seorang pemimpin sejati, kata dia, tidak memilih tempat atau kondisi yang nyaman, melainkan mampu menaklukkan tantangan di mana pun ditugaskan.
“Pemimpin itu diuji mentalitasnya. Tidak memilih medan, tetapi mampu menaklukkan medan dan tantangan. Tunjukkan prestasi, loyalitas, dan kesiapan bekerja di situasi apa pun,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan para kepala sekolah agar datang ke lingkungan sekolah yang baru dengan sikap terbuka, baik secara pikiran maupun hati. Kehadiran kepala sekolah harus membawa harapan baru serta perubahan yang nyata bagi kemajuan sekolah.
“Datanglah dengan pikiran terbuka dan hati terbuka. Bawa semangat perubahan, berikan harapan, dan wujudkan perbaikan yang nyata di tempat tugas yang baru,” ucapnya.
Bupati Dony menekankan bahwa kualitas sebuah sekolah sangat ditentukan oleh kepemimpinan kepala sekolah. Kepemimpinan yang kuat, keteladanan, serta kemampuan membangun kolaborasi akan melahirkan sekolah yang unggul dan berkarakter.




