
Aji bercerita dengan bekerja sama dengan masyarakat untuk membuat pertunjukan, mereka saling membuka ruang diskusi dan komunikasi bersama mengenai isu. Dari sana mereka mendapatkan serta menerima sudut pandang masing-masing, sehingga terjadi ikatan emosional ketika menggarap naskah tersebut.
“Maka dari itu, kenapa saya bisa mengatakan bahwa teater sangat dekat dengan masyarakat karena di sana kami bisa saling bertukaran pikiran hingga membuat ikatan emosional,” katanya.
Aji juga memberikan harapan pada pemerintah untuk seni teater agar di dukung secara penuh. Ia mengatakan bahwa sarana dan prasarana yang diberikan khususnya Kota Bandung sangat kurang dan sulit untuk melakukan latihan ataupun pertunjukkan.
Hal ini juga diungkapkan oleh Konstentan Hari Teater Sedunia, Qais Ramadhan berharap bahwa teater tidak dianggap oleh sebelah mata oleh masyarakat terutama pertunjukkan warga. Lalu, Ia juga mengungkapkan keinginannya pada pemerintah Kota Bandung agar memberdayakan seniman-seniman teater di Kota Bandung.







