KNKT Ungkap Hasil Investigasi Kereta Adu Banteng di Cicalengka, Uncommanded Signal Penyebabnya

HASANAH.ID – BANDUNG. Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menemukan titik terang penyebab kasus tabrakan antara kereta api KA 350 CL Bandung Raya dengan KA 65A Turangga.
Adu banteng dua gerbong kereta itu terjadi di KM 181+700 petak jalan Stasiun Cicalengka-Stasiun Haurpugur pada 5 Januari 2024 lalu.
Kecelakaan tersebut menyebabkan 4 orang tewas dan 37 jiwa mengalami luka-luka.
Dari hasil investigasi KNKT yang diterima Hasanah.id, peristiwa mengenaskan itu disebabkan karena uncommanded signal atau sinyal yang tidak diperintahkan berupa kode “blok aman” ke arah stasiun Cicalengka sesaat sebelum kecelakaan terjadi.
Uncommanded signal bisa terjadi lantaran terdapat perbedaan sistem blok antara Stasiun Cicalengka yang menggunakan sistem blok mekanik dengan Stasiun Haurpugur yang memakai sistem blok blok elektrik.
Sehingga sinyal tersebut terproses oleh Stasiun Haurpugur berupa tanda panah kuning ke arah Stasiun Cicalengka yang mengindikasikan aman untuk dilalui kereta api.
Uncommanded signal muncul karena adanya tegangan ber amplitudo tinggi dalam waktu singkat di antarmuka Stasiun Cicalengka saat menerima sinyal dari Stasiun Haurpugur.