HASANAH.ID – BANDUNG. Kemacetan lalu lintas menjadi permasalahan di Kota Bandung. Salah satu faktornya adalah tidak memadainya transportasi umum pada Jumat, (15/3/2024).
Warga Kota Bandung, Fauzi mengatakan bahwa transportasi publik seperti angkot kini sudah tidak nyaman dinaiki karena adanya premanisme. Ia bercerita bahwa ketika naik angkot dari Dipatiukur hingga UPI yang biasanya Rp 5-7 ribu ditodong menjadi Rp 12 ribu.
“Mungkin karena hal itu mengapa transportasi publik di Kota Bandung belum menjadi perhatian karena adanya supir-supir yang merangkap menjadi preman,” ujarnya.
Sementara itu, Penulis Buku ‘Bandung Tempoe Doeloe’, Foggy mengatakan bahwa hal ini memang menjadi PR besar bagi pemerintah daerah. Ia menceritakan bahwa realitas ini diangkat di dalam bukunya mengenai masa kejayaan angkot hingga kini mencapai titik kritis.
Ia mengungkapkan bahwa generasi sekarang bahkan sepertinya sudah tidak menaiki angkot lagi. Maka dari itu, kemacetan dianggap menjadi hal yang lumrah dan seharusnya tidak begitu karena perlu ditangani.