Hasanah.id – Di tengah derasnya skandal rasuah yang menggerogoti negeri, warganet melahirkan “Liga Korupsi Indonesia”—sebuah peringkat imajiner yang mencatat skandal paling memalukan dan merugikan negara. Tahun ini, daftar skandal terbesar kembali diperbarui, dan beberapa kasus baru langsung melesat ke puncak.
1. Tata Niaga Timah – Kerugian Rp300 Triliun
Skandal ini masih kokoh di peringkat pertama. Kasus tata niaga timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan PT Timah mencatat kerugian negara hingga Rp300 triliun. Dari manipulasi harga hingga kerja sama ilegal dengan smelter swasta, kasus ini menjadi sorotan sejak awal 2024. Negara juga harus menanggung kerugian lingkungan sebesar Rp271,1 triliun akibat eksploitasi besar-besaran di sektor ini.
2. Minyak Mentah dan Produk Kilang – Rp193,7 Triliun
Baru saja terungkap, skandal minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina Subholding KKKS langsung melesat ke posisi dua. Dengan kerugian negara mencapai Rp193,7 triliun, kasus ini menyeret sembilan tersangka. Salah satu temuan paling mengejutkan adalah praktik oplosan BBM, di mana Pertamina Patra Niaga membeli bahan bakar berkualitas lebih rendah dari yang seharusnya, merugikan konsumen dan negara.
3. Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) – Rp138 Triliun
Krisis moneter 1998 membawa dampak besar bagi perekonomian Indonesia. BLBI yang seharusnya menjadi penyelamat justru menjadi bencana. Dari total Rp147,7 triliun yang digelontorkan untuk 48 bank, Rp138 triliun diselewengkan. Hingga kini, kasus ini masih menjadi luka lama yang belum sepenuhnya sembuh.
4. Penyerobotan Lahan PT Duta Palma Group – Rp78 Triliun
Skandal ini melibatkan Surya Darmadi alias Apeng, yang menguasai 37.095 hektar lahan di Indragiri Hulu, Riau, untuk perkebunan sawit ilegal. Praktik ini berlangsung selama hampir dua dekade (2003–2022), dengan dampak besar bagi lingkungan dan ekonomi negara.
5. Korupsi Kondensat Migas PT TPPI – Rp37,8 Triliun
PT Trans Pacific Petrochemical Indonesia (TPPI) gagal memenuhi kewajiban mengolah kondensat bagian negara menjadi bahan bakar yang dibutuhkan Pertamina. Akibatnya, produk olahan tersebut malah dijual ke pihak lain, mengakibatkan kerugian negara mencapai Rp37,8 triliun.
6-10: Skandal Lain yang Menguras Uang Negara
- Korupsi PT Asabri – Rp22,7 triliun
- Ekspor Ilegal Crude Palm Oil (CPO) – Rp20 triliun
- Skandal Jiwasraya – Rp16,8 triliun
- Korupsi PT Garuda Indonesia – Rp9,37 triliun
- Proyek BTS 4G – Rp8 triliun