Setelah sebelumnya menjuarai Cyber Jawara di 2017, tim mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) yang tergabung dalam tim JAV, akhirnya kembali mempertahankan gelar juaranya di Cyber Jawara 2018, pada laga final di CodeBali, 12 Oktober 2018 lalu.
Kompetisi jenis capture the flag ini sejenis lomba information security, dimana tim diuji kemampuannya untuk menyerang celah keamanan tim lain, serta mempertahankan tim sendiri dari serangan tim lainnya.
“Penilaian juri bersifat objektif, yaitu jumlah successful attack dan successful defense terhadap masing-masing aplikasi yang diberikan,” ujar salah seorang anggota tim JAV, Jason Jeremy Iman.
Usai mempertahankan gelar juara, tim JAV akan mewakili Indonesia ke kompetisi serupa di tingkat Asia Tenggara, yang akan digelar di Bangkok-Thailand pada Desember mendatang.
Bahkan, jika lolos merebut gelar juara di tingkat regional tersebut, timnya pun bisa melenggang ke kompetisi keamanan cyber tingkat dunia di Tokyo-Jepang dan Las Vegas-Amerika Serikat.
Tim yang beranggotakan Jason Jeremy Iman (Teknik Informatika 2014), Aufar Gilbran (Teknik Informatika 2013), dan Muhammad Visat Sutarno (Teknik Informatika 2013) melakukan persiapan cukup panjang untuk menghadapi kompetisi bergengsi ini.
Menurut Jason, kompetisi ini terbilang cukup umum dan tim JAV sudah terbentuk sekitar 2 tahun lalu. Persiapan pun dilakukan latihan selama 2 tahun. Latihan ini dengan cara mengerjakan soal-soal dan mengikuti perkembangan information security.
“Tahun lalu kami berhasil meraih juara 1 pada Cyber Jawara dan Cyber SEA Games serta peringkat 8 pada SECCON. Tahun ini kami menjadi tim undangan karena telah memenangkan Cyber Jawara tahun lalu. Target kami ke depan, mudah-mudahan kami bisa memenangkan kembali kompetisi ini di ASEAN dan mendapatkan peringkat yang lebih baik di SECCON,” papar Jason.
Diakuinya, meski telah menjadi juara bertahan pada Cyber Jawara selama dua tahun berturut-turut, namun masih ada beberapa hal yang harus dievaluasi oleh timnya. Khususnya mengenai strategi pengerjaan dan pembagian tugas.
Pasalnya, saat menghadapi kompetisi, Jason menyebutkan bahwa timnya menemui tim lawan yang cukup berat karena kemahirannya dalam mengaplikasikan strategi untuk mendapatkan poin yang besar. rmoljabar.com